September 20, 2025

Hasil Investigasi Air EV yang Terbakar, Wuling: Bukan dari Baterai

3 min read

Jakarta – Kasus terbakarnya sebuah unit mobil listrik pttogel Wuling Air EV di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu sempat memicu kekhawatiran publik, khususnya terhadap keamanan kendaraan listrik di Indonesia. Banyak pihak mempertanyakan apakah insiden tersebut terjadi akibat kegagalan baterai, mengingat baterai merupakan komponen paling sensitif dan vital pada kendaraan listrik. Namun setelah dilakukan investigasi menyeluruh, pihak Wuling Motors akhirnya memberikan penjelasan resmi.

Dalam pernyataan terbarunya, Wuling memastikan bahwa hasil investigasi internal menunjukkan bahwa sumber kebakaran bukan berasal dari baterai. Penegasan ini disampaikan langsung oleh manajemen Wuling Indonesia setelah melibatkan tim teknis dan pakar independen untuk mengkaji insiden tersebut dari berbagai sudut pandang teknis.

Proses Investigasi Dilakukan Mendalam

Tim investigasi melakukan pemeriksaan terhadap sisa-sisa kendaraan, termasuk sistem kelistrikan, kompartemen baterai, dan seluruh jalur distribusi energi dalam mobil. Pemeriksaan mendalam juga dilakukan terhadap unit Battery Management System (BMS), yaitu sistem pengendali dan pengaman yang memastikan baterai mobil bekerja dalam suhu, tegangan, dan arus yang aman.

baca juga: xi-jinping-absen-dari-ktt-brics-di-brasil-putin-ikut-secara-virtual

Hasilnya, ditemukan bahwa baterai tidak mengalami kerusakan struktural ataupun reaksi kimia berlebihan yang lazim terjadi dalam kasus thermal runaway—kondisi yang biasanya menyebabkan baterai meledak atau terbakar. Wuling menyebut bahwa sel-sel baterai tetap dalam kondisi utuh, dan indikator sistem keamanan tidak mencatat adanya lonjakan panas atau tekanan sebelum insiden terjadi.

Penyebab Teridentifikasi dari Komponen Non-Baterai

Lebih lanjut, penyelidikan mengarah pada potensi korsleting atau overheating pada komponen kelistrikan non-baterai, seperti sistem sambungan listrik di ruang kabin atau modul tambahan yang bukan bagian dari sistem utama pabrikan. Pihak Wuling juga menggarisbawahi bahwa unit kendaraan yang terbakar tersebut telah mengalami modifikasi non-resmi, yang memungkinkan adanya kelalaian dalam pemasangan komponen elektronik tambahan.

“Setelah pengecekan menyeluruh, dapat dipastikan bahwa baterai kendaraan dalam kondisi aman dan tidak menjadi sumber api. Insiden ini kemungkinan besar berasal dari komponen kelistrikan yang dimodifikasi di luar standar pabrikan,” ujar salah satu perwakilan teknis Wuling dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.

Komitmen Wuling terhadap Keselamatan Pelanggan

Menanggapi insiden ini, Wuling Motors menegaskan kembali komitmennya terhadap standar keselamatan tinggi dalam setiap unit kendaraan yang dipasarkan di Indonesia. Air EV sendiri telah melewati berbagai uji ketahanan dan sertifikasi global sebelum dipasarkan, termasuk uji tabrak, uji tahan air (IP67 untuk baterai), dan sistem pemantauan suhu baterai real-time.

Pihak Wuling juga menghimbau seluruh pemilik Air EV dan kendaraan listrik lainnya untuk tidak melakukan modifikasi pada sistem kelistrikan tanpa pengawasan teknisi resmi. Modifikasi sembarangan dapat mengganggu sistem proteksi dan berpotensi memicu bahaya kebakaran.

Selain itu, Wuling mengajak pengguna untuk rutin melakukan perawatan berkala di bengkel resmi, guna memastikan semua komponen bekerja dalam kondisi optimal dan tidak ada kerusakan tersembunyi yang membahayakan.

Respons Konsumen dan Dampak terhadap Industri

Meskipun insiden ini sempat menimbulkan kepanikan, banyak pengguna Air EV menyatakan tetap percaya pada kualitas kendaraan listrik buatan Wuling. Beberapa komunitas pemilik Air EV bahkan menyampaikan dukungan kepada Wuling untuk terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat soal penggunaan aman kendaraan listrik.

Dari sisi industri, insiden ini menjadi pengingat pentingnya literasi keselamatan dalam era transisi ke kendaraan listrik. Pemerintah dan pelaku industri dinilai perlu mendorong standar yang lebih ketat dalam modifikasi kendaraan dan peredaran suku cadang non-ori yang dapat membahayakan pengguna.

Penutup

Dengan hasil investigasi yang menunjukkan bahwa baterai bukan penyebab utama kebakaran, Wuling berharap kepercayaan publik terhadap mobil listrik, khususnya Air EV, tidak luntur. Mobil listrik tetap menjadi solusi masa depan untuk transportasi yang ramah lingkungan, namun harus digunakan sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

Insiden ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, baik dari sisi edukasi pengguna, regulasi teknis, maupun sistem pelayanan purnajual yang menyeluruh.

More Stories

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.