Benarkah Parfum Dibuat dari Kemenyan Seperti yang Disebut Gibran? Ini Penjelasan Lengkapnya

Pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang menyebut parfum terbuat dari kemenyan sempat mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan pttogel, apakah benar parfum memang berasal dari bahan dasar kemenyan, atau hanya sekadar kekeliruan? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas secara tuntas dari sisi sejarah, ilmu parfum, dan penggunaan kemenyan dalam industri wewangian.

Asal Usul Parfum: Sejarah yang Kaya dan Panjang

Parfum berasal dari bahasa Latin “per fumum”, yang berarti “melalui asap”. Istilah ini muncul karena pada zaman dahulu, bahan-bahan aromatik dibakar untuk menghasilkan wangi yang harum, sering kali sebagai bagian dari ritual keagamaan atau spiritual. Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno diketahui telah menggunakan berbagai bahan alami seperti bunga, kayu-kayuan, dan resin (getah pohon) untuk menghasilkan wewangian.

Salah satu bahan aromatik yang digunakan sejak zaman kuno adalah kemenyan. Di dunia barat, kemenyan dikenal dengan nama frankincense dan termasuk salah satu bahan yang sangat berharga di masa lalu. Bahkan, kemenyan adalah salah satu dari tiga hadiah yang dibawa oleh orang Majus untuk bayi Yesus dalam cerita Alkitab, bersama emas dan mur.

Apa Itu Kemenyan?

Kemenyan adalah getah atau resin dari pohon genus Boswellia, yang tumbuh terutama di wilayah Timur Tengah dan Afrika Timur seperti Somalia, Ethiopia, dan Oman. Getah ini dikeringkan dan biasa digunakan sebagai dupa atau dibakar untuk menghasilkan aroma yang harum.

baca juga: desta-akui-nyaris-patah-kaki-saat-jatuh-dari-moge-untung-nggak-sampai-patah

Di Indonesia, istilah kemenyan seringkali identik dengan aktivitas spiritual atau mistis, karena memang banyak digunakan dalam ritual tradisional. Namun, dalam dunia industri wewangian internasional, kemenyan (frankincense dan juga myrrh) merupakan bahan yang sangat bernilai dan sering digunakan sebagai base note (aroma dasar) dalam parfum.

Apakah Parfum Dibuat dari Kemenyan? Jawabannya: Bisa Ya, Bisa Tidak

Kemenyan memang merupakan salah satu bahan alami yang digunakan dalam pembuatan parfum, khususnya pada parfum kelas niche atau eksklusif. Bahan ini memberikan aroma balsamik, hangat, dan berkesan spiritual. Banyak rumah parfum terkenal, seperti Dior, Guerlain, dan Jo Malone, yang menggunakan kemenyan sebagai komponen dari formula parfum mereka.

Namun, tidak semua parfum mengandung kemenyan. Parfum modern dapat dibuat dari berbagai macam bahan — mulai dari bunga (mawar, melati, lavender), buah-buahan, kayu-kayuan (sandalwood, cedarwood), hingga komponen sintetis yang diciptakan di laboratorium untuk meniru aroma tertentu.

Jadi, ketika Gibran mengatakan bahwa parfum dibuat dari kemenyan, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun juga tidak mencakup keseluruhan fakta. Kemenyan adalah salah satu dari sekian banyak bahan yang bisa digunakan dalam pembuatan parfum, namun bukan satu-satunya dan tidak selalu digunakan di semua jenis parfum.

Kemenyan dalam Dunia Parfum Modern

Dalam industri parfum modern, kemenyan dikategorikan sebagai bahan oriental. Wewangian oriental biasanya terkesan hangat, mendalam, dan misterius. Mereka sering digunakan untuk parfum unisex atau yang dirancang untuk musim dingin karena aromanya yang menenangkan dan kuat.

Contoh parfum terkenal yang mengandung kemenyan:

• Amouage Interlude Man – parfum mewah dari Oman yang menggunakan kemenyan sebagai bahan utama.

• Incense Series dari Comme des Garçons – seri parfum eksperimental yang terinspirasi dari aroma spiritual dan kemenyan berbagai budaya.

• Avignon by Etat Libre d’Orange – menggambarkan aroma gereja katolik Roma, lengkap dengan aroma kemenyan yang khas.

Kesimpulan: Ada Benarnya Tapi Tidak Sepenuhnya Benar

Pernyataan Gibran tentang parfum dibuat dari kemenyan ada benarnya, terutama jika mengacu pada sejarah dan dunia parfum mewah yang menggunakan bahan alami seperti frankincense atau myrrh. Namun, jika ditafsirkan secara umum seolah-olah semua parfum dibuat dari kemenyan, maka tentu tidak akurat.

Kemenyan adalah salah satu dari ratusan bahan yang digunakan dalam dunia parfum. Ia memiliki tempat penting dalam sejarah wewangian, tetapi bukan satu-satunya bahan utama dalam setiap parfum.

Catatan Tambahan

Penting untuk melihat konteks ketika tokoh publik menyampaikan suatu pernyataan. Dalam banyak kasus, bisa jadi mereka menggunakan istilah atau referensi budaya yang punya makna berbeda tergantung pada audiens dan latar belakang. Yang terpenting adalah membuka ruang untuk edukasi dan diskusi berdasarkan fakta, agar masyarakat tidak hanya terjebak pada narasi viral tanpa pemahaman yang menyeluruh.

sumber artikel: wrphomestretch.com